Selasa, 11 Oktober 2011

alur dalam novel pintu karya fira basuki

ALUR DAN PENGALURAN
Plot atau alur merupakan salah satu unsure fiksi yang penting, dan dapat pula dokatakan sebagai salah satu unsure yang terpenting dalam fiksi. Kejelasan plot menurut pendekatan structural merupakan kejelasan tentang hubungan antarperistiwa yang dikisahkan secara linier mampu mempermudah dalam pengkajian cerita yang ditampilkan.
Plot sering disebut alur secara tradisional namun, dalam teori-teori yang berkembangdikenal adanya istilah struktur naratif, susunan dan juga sujet.  Kegiatan pemplotan, pengaluran merupakan kegiatan memilih peristiwa yang akan diceritakan dan kegiatan menata atau mengolah dan menyiasatiperistiwa-peristiwa tersebut dalam struktur linier dalam karya fiksi.
UNSUR-UNSUR PENTING DALAM ALUR
Dalam sebuah karya fiksi peristiwa,konflik dan klimaks merupakan unsur yang sangat pentung dalam pengembangan sebuh plot atau alur. Adanya plot dapat ditentukan oleh ketiga unsure tersebut. Ketiga unsur tersebut memiliki hubungan yang mengerucut misalalnya dalam sebuah karya fiksi mengandung banyak cerita namun belum tentu semuanya merupakan konflik. Jumlah konflik juga sangat banyak, namun tidak semua konflik dapat dipandang sebagai klimaks.
a.       Peristiwa
Peristiwa dapat diartikan sebagai peralihan dari satu keadaan kekeadaan yang lain(Luxemburg dkk: 1992:150). Peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam sebuah karya fiksi sangat banyak, namun tidak semua peristiwa tersebut berfungsi sebagai pendukung plot. Peristiwa dalam hubungannya dalam pengembangan plot/alur atau perannya dalam penyajian cerita peristiwa dapat di bedakan kedalam tiga jenis , yaitu peristiwa fungsional, kaitan dan acuan( Luxemburg dkk: 1992:151-2)
Peristiwa fungsional yaitu peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi dan menentukan perkembangan plot. Urutan-urutan peristiwa fungsional merupakan inti karya fiksi yang bersangkutan.oleh karna itu, kehadiran peristiwa-peristiwa tersebut dalam kaitannya dengan logika cerita merupakan suatu keharusan. Dalam kaitannya dengan novel PINTU karya Fira Basuki  peristiwa fungsional dapat terlihat dari kehidupan Bowo terlahir sebagai bayi kuning yang ternyata memiliki indra keenam yang mampu melihat kehidupan yang tidak kasat mata. Bowo yang menjalin hubungan dengan beberapa wanita yang ditemuinya yang memiliki watak yang berbeda hingga akhirnya mengetahui kenyataan jika seorang wanita yang dulu dicinttainya masih setia menunggunya yang terjawab pada akhir cerita pintu hati pun terbuka.
Peristiwa kaitan yaitu peristiwa yang berfungsi mengaitkan peristiwa-peristiwa fungsional dengan pengurutan penyajian cerrita secara plot. Peristiwa ini kurang memengaruhi pengembangan plot cerita. Peristiwa kaitan akan memperlengkap cerita, menyambung logika cerita, memperkuat adegan dan peristiwa fungsional. Dalam kaitannya dengan novel PINTU karya Fira Basuki yaitu peristiwa yang dialami oleh Bowo saat menjalani hubungan bersama Erna yang ternyata pada akhirnya diketahui memiliki niat yang jahat. Selain itu, juga mengenai peristiwa pertemuan Bowo bersama Paris yang menyembunyikan identitasnya sebagai istri orang lain dan menjalin hubungan hingga akhirnya berpisah dan mekahi seorang wanita idaman orang tuanya.
Peristiwa acuan adalah peristiwa yang tidak secara lamngsung berpengaruh atau berhubungan dengan perkembangan plot, melainkan mengacu pada unsur lain, misalnya berhubungan dengan masalah perwatakan atau suasana yang melingkupi batin tokoh. Peristiwa ini menceritakan mengenai suasana alam dan batin (Luxemburg : 150-1). Dalam kaitannya dengan novel PINTU karya Fira Basuki yaitu pada saat Bowo memilih bekerja untuk membiayai hidupnya pada saat ayahnya tidak lagi bisa membiayainya. Bowo akhirnya bekerja bersama Antoni yang menjerumuskan dirinya berurusan dengan kepolisian.
b.      Konflik
Konflik yaitu suasana yang bersifat tidak menyenangkan yang terjadi atau dialami oleh tokoh cerita.  Dalam novel PINTU karya Fira Basuki konflik batin yang dialami Bowo ketika mengetahui adanya kekuatan yang dimilikinya dan mengharuskannya mendatangi daerah yang tidak diketahuinya dan semua yang dilaluinya seakan hanya mimpi namun semua itu betul adanya. Selain itu juga konflik yang dialami pada saat menjalani hubungan bersama Erna yang pada akhirnya diketahui oleh teman-temannya jika iya dikirimi ilmu hitam dan membuatnya bermasalah dengan keluarganya akibat perilaku Erna.
c.       Klimaks
Dala sebuah katya fiksi, konflik dan klimaks sangat penting adanya. Sebuah konflik yang semakin menonjak dan meruncing hingga mencapai puncak disebut klimaks. Konflik Antara Bowo dan beberapa wanita mencapai puncaknya ketika Bowo dan Putri yang pada awalnya seorang pasang kekasih namun harus berakhir karna jarak yang memisahkan mereka, pada akhirnya mencengankan banyak orang di hari pernikahan Bowo dan Aida ketika Yangti (eyang putri) meninggal dunia selesai berbicara dengan Putri. Diketahui bahwa pembicaraan mereka yaitu mengenai perasaan Putri terhadap Bowo yang tak pernah hilang sampai saat itu dan pintu hati pun terbuka. Selain ketiga unsure tersebut, dapat ditambahkan beberapa unsure lainnya. Misalnya unsure kewajaran/kemungkinan. Pada novel PINTU karya Fira Basuki unsure kewjaran yaitu pada saat Bowo terlahir sebagai bayi kuning yang ternta memiliki mata ketiga atau mampu melihal hal-hal yang tidak kasat mata dan aura-aura yang dimiliki orang lain. Hal tersebut dapat diwajarkan karna Bowo juga dikatakan masih keturunan Sunan Kalijaga.
Yang kedua yaitu suspense(ketegangan). Pada novel PINTU karya Fira Basuki unsure ketegangan terjadi ketika Niko meninggal yang membuatnya ketakutan karna namanya terseret gara-gara pada saat kejadian tersebut dirinya bersama niko dan polisi pun mencarinya. Namun pada akhirnya masalah tersebut berakhir dan diketahui pelakunya adalah si Udel. Hingga akhirnya orang tua Bowo memutuskan mengirimya ke Amerika.
Selanjutnya unsure surprise/kejutan. Dalam novel PINTU karya Fira Basuki pembaca mendapatkan unsure kejutan yaitu pada saat Bowo mengunjungi adiknya yang berada di Singapura dan bertemu dengan seorang anak kecil yang memiliki nama yang sama dengan seorang wanita yang pernah bersamanya yaitu Paris. Bahkan anak kecil tersebut memiliki sifat,wajah dan memanggil dirinya sama dengan Paris. Selain itu surprise yang dimunculkan yaitu pada saat semua orang mengetahui pintu hati seorang Putri yang mampu menjaga cintanya terhadap Bowo meskipun Bowo seringkali menghianatinya hingga sampai pada puncaknya Bowo menikahi wanita lain dan ternyata Putri masih memiliki cinta itu dan menyebabkan Yangti meninggal.
            Dari keseluruhan yang ditampilkan pengarang baik dari segi alur,konflik,peristiwa hingga klimaks yang dialami oleh para tokoh, semua unsure tersebut memiliki keterkaitan diantaranya yang diawali dengan adanya tokoh Bowo yang pada awalnya menceritakan kisah percintaannya dengan beberapa wanita yang memiliki konflik yang berbeda hingga akhirnya cerita cinta tersebut berakhir dengan sebuah kisah yang sangat mencengankan yaitu sebuah ketulusan hati seorang wanita yang terabaikan oleh seorang laki-laki.













DAFTAR PUSTAKA
·         Basuki, Fira. 2002. Pintu. Jakarta: PT Grasindo.
·         Luxemburg, Jan van dkk. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta : PT Gramedia.
·         Sugihastuti, dkk. 2007. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
·         Suyoto, Agustinus. Lembar Komunikasi Bahasa dan Sastra Indonesia.Http://www.unsur-unsur intrinsik prosa-.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar